
5 Pemain Timnas U-23 yang Paling Menonjol di Piala Asia 2025
Piala Asia U-23 tahun 2025 jadi momen bersejarah buat Timnas Indonesia. Walaupun awalnya banyak yang skeptis, ternyata pas pertandingan dimulai, permainan mereka bikin banyak orang terpukau. Nah, dari sekian banyak pemain, ada lima sosok yang benar-benar mencuri perhatian lewat aksi, semangat, dan kontribusi di lapangan. Yuk kita bongkar siapa aja mereka!
1. Pratama Arhan – Sang Penjebol Sayap
Arhan tuh kayak senjata rahasia yang nggak banyak orang duga bakal meledak di turnamen ini. Bukan cuma karena lemparan jauhnya yang udah jadi senjata khas, tapi juga karena kemampuan bertahan dan menyerangnya makin mateng. Di laga lawan Qatar, crossing Arhan nyaris selalu on point dan bahkan jadi kunci terciptanya dua peluang emas.
Yang bikin Arhan menonjol adalah stamina dan determinasi. Bayangin aja, tiap kali lawan coba serang dari sayap kanan, Arhan langsung ngebut balik dan nutup ruang. Tapi bukan cuma itu, dia juga berani naik bantu serangan dan sering banget bikin overlap yang merepotkan lawan.
Dari statistik, Arhan mencatat 4 assist dan 1 gol selama turnamen. Tapi lebih dari angka, kehadirannya di lapangan ngasih rasa aman ke lini belakang dan energi ke lini serang. Gaya mainnya yang tanpa kompromi bikin dia dapet julukan “Si Motor Sayap” dari netizen.
2. Marselino Ferdinan – Otaknya Serangan
Marselino emang udah digadang-gadang jadi bintang sejak debutnya di timnas senior, dan di Piala Asia U-23 ini, dia buktiin semua ekspektasi. Gelandang serang yang satu ini jadi nyawa permainan tim. Kreativitasnya luar biasa, dan dia tahu kapan harus ngelepas bola, kapan nahan, kapan dribble.
Dalam 5 pertandingan, Marselino bikin 3 gol dan 5 assist, tapi yang lebih penting adalah kontribusinya dalam build-up. Dia rajin turun jemput bola, buka ruang, dan kasih through pass yang mateng. Di pertandingan lawan Jepang, misalnya, dia sukses melewati dua pemain dan ngirim bola manja ke Ramadhan Sananta yang tinggal tap in.
Gaya mainnya tenang tapi punya visi luar biasa. Banyak pengamat sepak bola Asia yang bahkan mulai membandingkan dia sama pemain-pemain elite dari Jepang dan Korea. Keren banget!
3. Ernando Ari – Tembok Tanpa Celah
Kalau lo liat highlight pertandingan Indonesia di Piala Asia U-23, pasti lo bakal sering lihat aksi penyelamatan gemilang dari satu nama: Ernando Ari. Kiper satu ini jadi pahlawan di banyak pertandingan, apalagi di babak penyisihan grup yang penuh tekanan.
Di laga kontra Irak, misalnya, Ernando berhasil menepis dua tembakan jarak dekat di menit-menit krusial. Refleksnya tajam, positioning-nya rapi, dan dia punya komunikasi yang bagus sama bek-bek di depannya. Bahkan beberapa jurnalis asing mulai menyebut dia salah satu kiper muda terbaik di Asia Tenggara saat ini.
Statistiknya juga gila: 4 clean sheet dari 6 laga. Nggak heran kalau banyak fans yang nyebut dia “Spider-Man Indonesia”. Selain itu, leadership-nya juga makin keliatan. Dia aktif ngatur garis pertahanan dan ngasih motivasi ke pemain lain.
4. Ramadhan Sananta – Mesin Gol yang Ganas
Sananta bener-bener jadi andalan di lini depan. Fisiknya kuat, pergerakannya pintar, dan dia punya insting gol yang tajam banget. Di fase grup aja, dia udah nyetak 4 gol dari berbagai situasi—ada yang lewat sundulan, ada juga yang tap in hasil kerja sama tim.
Yang menarik dari Sananta adalah kemampuan dia nahan bola dan ngasih back pass buat gelandang. Dia nggak egois, dan ngerti kapan harus main kombinasi. Di laga semifinal, misalnya, dia nggak langsung nendang pas dapet bola, tapi dia oper ke Marselino yang posisinya lebih bebas. Itu jadi gol penting yang ngunci kemenangan.
Banyak yang bilang Sananta punya gaya main mirip penyerang Eropa. Kalau terus konsisten, nggak menutup kemungkinan dia bisa dilirik klub-klub luar negeri.
5. Ivar Jenner – Sang Pemetik Bola di Tengah
Satu nama yang mulai banyak dibicarain: Ivar Jenner. Pemain naturalisasi ini jadi penyeimbang lini tengah. Tipe pemain yang nggak banyak aksi flashy, tapi penting banget buat keseimbangan tim. Jenner punya akurasi umpan tinggi dan pintar baca permainan lawan.
Di setiap laga, dia selalu dapet rating tinggi dari media. Posisi defensifnya jarang salah, dan dia bisa cover area dengan sangat efektif. Bahkan di laga lawan Korea Selatan, dia sukses memotong 7 serangan lawan dan jadi motor buat transisi ke serangan balik.
Yang keren lagi, dia nggak gampang panik walau ditekan dua pemain. Jenner tahu cara lepas dari pressing dan tetap jaga tempo permainan. Cocok banget buat jadi jangkar utama Timnas U-23.
Penutup: Generasi Emas Baru?
Lima nama di atas cuma sebagian kecil dari wajah baru Timnas U-23 yang bikin kita semua bangga. Mereka nunjukkin kalau Indonesia bisa bersaing, bahkan melampaui ekspektasi di level Asia. Bukan cuma dari skill individu, tapi juga dari semangat, kerja sama tim, dan determinasi buat terus maju.
Semoga ke depannya makin banyak pemain muda yang bisa dapet pengalaman internasional, dan makin kuat fondasi timnas buat menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Jangan kaget kalau generasi ini nantinya jadi tulang punggung di Timnas Senior!
Dan lo sebagai fans, jangan lupa terus dukung mereka. Karena semangat dari tribun juga punya andil besar dalam perjalanan mereka. Gas terus Garuda Muda!